Dirjen Badilag didampingi KPTA dan Waka PTA Pekanbaru, Serta
KPTA Padang dan KPTA Jambi Sedang Memberikan Arahan
Kepada Seluruh Peserta Rapat

Bertempat di Ruang Sidang Utama PTA Pekanbaru digelar rapat pembinaan/ koordinasi dan konsultasi PTA Pekanbaru dengan PA Sewilayah hukum PTA Pekanbaru (15/7/2011). Kegiatan tersebut dihadiri oleh hakim tinggi, seluruh Ketua Pengadilan Agama, Panitera/Sekretaris, serta seluruh hakim dari PA Pekanbaru, PA Bangkinang dan PA Pangkalan Kerinci yang merupakan PA terdekat dari PTA Pekanbaru. Merupakan satu kehormatan besar bagi PTA Pekanbaru dimana dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh KPTA Padang, KPTA Jambi dan Dirjen Badilag Drs. H. Wahyu Widiana, MA yang merupakan narasumber dalam acara tersebut.

Dalam arahannya Dirjen Badilag Drs. H. Wahyu Widiana, MA memaparkan akan betapa pentingnya reformasi birokrasi yang harus dilakukan oleh warga Peradilan Agama. Mengingat ada tiga keluhan masyarakat terhadap peradilan yang ada di Indonesia:
1.    Prosesnya terlalu lama
2.    Pengadilan sulit diakses
3.    Pengadilan adalah lembaga korupsi.

Beliau mengungkapkan bahwa untuk mengantisipasi 3 hal tersebut hanya bisa dilakukan dengan penguasaan Informasi Teknologi (IT). Trobosan yang dilakukan oleh Badilag untuk mengatasi hal tersebut dengan diluncurkannya apliasi SIADPA dan SIADPTA Plus yang bertujuan untuk mempercepat proses berperkara di Pengadilan Agama, serta diwajibkan setiap peradilan agama memiliki website yang memberikan keterbukaan informasi baik itu publikasi putusan serta hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhanan para pencari keadilan.

  

Dialog Interaktir Perserta Rapat Dengan Dirjen Badilag

Pada kesempatan itu juga Dirjen Badilag juga memaparkan hasil penilaian website peradilan agama sewilayah hukum PTA Pekanbaru yang dilakukan pada tanggal 14 Juli 2011 antara lain:
1.      PA Natuna                       Skor = 30
2.      PA Pasir Pengaraian     Skor = 26
3.      PA Ujung Tanjung         Skor = 21
4.      PA Bangkinang              Skor = 18
5.      PA Dumai                        Skor = 18
6.      PA Tarempa                    Skor = 17
7.      PA Pekanbaru                 Skor = 15
8.      PA Selat Panjang            Skor = 15
9.      PA Rengat                       Skor = 14
10.    PA Tembilahan              Skor = 13
11.    PA Batam                        Skor = 10
12.    PA Tj Balai Karimun      Skor = 9
13.    PA Dabo Singkep          Skor = 6
14.    PA Tanjung Pinang       Skor = 6
15.    PA Pangkalan Kerinci   Skor = 5
16.    PA Bengkalis                  Skor = 0   

Dirjen Badilag Drs. H. Wahyu Widiana, MA memberikan kesempatan waktu 2 bulan kepada seluruh ketua PA yang mempunyai nilai skor yang rendah untuk melakukan update content website sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan keberhasilan suatu peradilan agama sangat ditentukan oleh kuat atau tidaknya komitmen ketua dalam meningkatkan dan mengembangkan IT. Terakhir, Dirjen Badilag menyingung sedikit tentang  meja informasi yang diharapkan segera dibentuk dan difungsikan sesuai dengan surat yang telah dilayangkan oleh Badilag. (Khaidir. TIM IT PTA Pekanbaru){jcomments on}